ROH TERGANTUNG DIAWANG- AWANGAN


Dari Abu Hurairah R.a, katanya: Rasulullah S.a.w bersabda: " Roh (orang mati) yang beriman tergantung (diawang- awang) dengan sebab hutangnya, sehinggalah hutangnya dibayar (oleh warisnya atau orang lain)."
(Hadis Hasan- Riwayat Tirmizi)

Menurut Al-Imam As-Sayuti Rahimahullah, maksud rohnya "tergantung" yakni tertahan dari sampai ke tempatnya yang mulia.

Menurut Al-Imam Al-'Araqi Rahimahullah pula: maksud rohnya "tergantung" yakni tertahan daripada ditentukan hukumnya adakah si mati itu termasuk orang- orang yang selamat atau sebaliknya, sehinggalah diketahui sudahkah dibayar hutangnya atau tidak.

Hadis ini mengingatkan warisnya supaya segera membayarkan hutangnya jika ia ada meninggalkan harta.